Senin, 16 Oktober 2017

Pengertian Manajemen Operasional Menurut Para Ahli



Pengertian Manajemen Operasional Menurut Para Ahli :


1.      Jay Heizer Dan Berry Rander (2009:4)

Pengertian manajemen operasional menurut Jay Heizer dan Berry Rander adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.

2.      Wiliam J. Stevenson (2009:4)

 Manajemen operasional menurut Wiliam J. Stevenson adalah sistem manajemen atau serangkaian proses dalam pembuatan produk atau penyediaan jasa.

3.      Richard L. Darft (2006:216)

Pengertian manajemen operasional menurut Richard L. Daft adalah bidang manajemen yang mengkhususkan pada produksi barang, serta menggunakan alat dan teknik khusus untuk memecahkan masalah produksi.

4.      James Evans Dan David Collier (2007:5)

Pengertian manajemen operasional menurut James Evans Dan David Collier adalah ilmu dan seni untuk memastikan bahwa barang dan jasa diciptakan dan berhasil dikirim ke pelanggan.

5.      Eddy Herjanto (2007:2)


Pengertian manajemen operasional menurut Eddy Herjanto adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan barang, jasa dan kombinasinya, melalui proses transformasi dari sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan.

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENURUT PARA AHLI


PROSES PENGAMBILAN  KEPUTUSAN  MENURUT  PARA  AHLI

Siagian (dalam Hasan, 2002:10)
pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut  perhitungan merupakan  tindakan yang paling tepat.

De Janasz dkk (2002: 19)
mengemukakan  bahwa pengambilan keputusan adalah suatu proses dimana  beberapa kemungkinan dapat dipertimbangkan dan diprioritaskan, yang hasilnya dipilih berdasarkan pilihan yang jelas dari salah satu alternatif kemungkinan yang ada.

Ralp C.Davis
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.

Mary Follet
Keputusan adalah suatu hukum atau sebagai hukum situasi. Apabila semua fakta dari situasi itu dapat diperolehnya dan semua yang terlibat baik pengawas maupun pelaksana mau mentaati hukumnya atau ketentuannya maka tidak sama dengan mentaati perintah. Wewenang tinggal dijalankan tetapi itu merupakan wewenang dari hukum situasi.

Prof.Dr.Prajudi Atmosudirjo,SH.
Keputusan adalah suatu pengakhiran dari proses pemikiran tentang suatu masalah untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut,dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternative.

George R.Terry
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternative perilaku tertentu dari dua atau lebih alternative yang ada.

Simon (1960)
mengajukan model yang menggambarkan proses pengambilan keputusan. Proses ini terdiri atas 3 fase : Intelligence (penelusuran lingkup masalah)  Design (perancangan penyelesaian masalah)Choice (pemilihan tindakan)

James A.F.Stoner
Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

S.P.Siagian
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternative yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat

Brinckloe
Pengambilan keputusan adalah proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi. Proses tersebut untuk menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi. Suatu aturan kunci dalam pengambilan keputusan ialah sekali kerangka yang tepat sudah diselesaikan, keputusan harus dibuat.

Shull, Delbecq & Cummings (dalam Taylor, 1994)
mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai suatu kesadaran dalam proses manusia, menyangkut individu dan fenomena sosial, berdasarkan hal-hal yang fakta dan aktual yang menghasilkan pilihan dari satu aktivitas perilaku yang berasal dari satu atau lebih pilihan.

Terry (Syamsi, 1995)
pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih, tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang memungkinkan. Hal ini didukung oleh pernyataan 

Atmosudirjo (1982: 97) mengatakan, pengambilan keputusan selalu bersifat memilih diantara berbagai alternatif untuk menyelesaikan masalah.

James pengambilan keputusan (dalam Hasan, 2002:10) adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah. 

Baron (1986: 69) mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu proses terjadinya identifikasi masalah, menetapkan tujuan pemecahan, pembuatan keputusan awal, pengembangan dan penilaian alternatif-alternatif, serta pemilihan salah satu alternatif yang kemudian dilaksanakan dan ditidaklanjuti.

Moorhead dan Griffin (1995: 82) menyatakan pengambilan keputusan  sebagai kegiatan pemilihan diantara berbagai alternatif yang tersedia.

Gibson, dkk, (1997: 103) menjelaskan pengambilan keputusan sebagai proses pemikiran dan pertimbangan yang mendalam yang dihasilkan dalam sebuah keputusan. Pengambilan keputusan merupakan sebuah proses dinamis yang dipengaruhi oleh banyak kekuatan termasuk lingkungan organisasi dan pengetahuan, kecakapan dan motivasi.

Dunnette dan Hough (1998: 25) mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai pemilihan tindakan dari sejumlah alternatif yang ada. Senada dengan itu

Wood dkk, (1998: 57) mendefinisikan pengambilan keputusan adalah “process of identifying a problem or opportunity and chooshing among alternative courses of action.”


(Putti dkk, 1998: 34) pengambilan keputusan adalah suatu tindakan memilih salah satu alternatif yang ada atas pertolongan para manajer yang menentukan suatu tindakan pada situasi yang telah ditentukan. 


Jumat, 05 Mei 2017

Study Banding Perusaharaan Sari Roti Cikande Indonesia


Tempat   : PT. Nippon, Indosari Indonesia (Sari Roti Cikande)
Hari/Tgl : Rabu, 3 Mei 2017
Pukul      : 09.00 s/d 11.30
Agenda  : Study Banding Perusahaan


Note : Pemberian Cindramata dari STIM Prima Graha Kepada
Perusahaan Sari Roti 



Note : Mahasiswa Bersiap Menyimak Company Profil Perusahaan
Sari Roti yang Berlokasi di Kawasan Industri Cikande



Note : Mahasiswa dan Panitia Study Banding Foto Bersama 
dengan Karyawan Sari Roti Cikande


Study Banding adalah sebuah konsep belajar yang dilakukan di lokasi dan lingkungan berbeda yang merupakan kegiatan yang lazim dilakukan untuk maksud peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan peraturan perundangan, dan lain-lan.
Kegiatan studi banding dilakukan oleh kelompok kepentingan untuk mengunjungi atau menemui obyek tertentu yang sudah disiapkan dan berlangsung dalam waktu relatif singkat. Intinya adalah untuk membandingkan kondisi obyek studi di tempat lain dengan kondisi yang ada di tempat sendiri. Hasilnya berupa pengumpulah data dan informasi sebagai bahan acuan dalam perumusan konsep yang diinginkan.
Menurut saya Study Banding salah satu metode yang dapat digunakan untuk memberi pelajaran kepada mahasiswa, akan ilmu yang telah didapat di kelas, dan dapat diperaktekan di lingkungan pekerjaan. mahasiswa akan serius menjalani study banding jika sebelumnya diberikan tugas oleh dosen. dengan demikian mahasiswa akan lebih mengetahui alur dan tujuan dari di adakannya study banding.
Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan studi banding adalah melakukan tinjauan dan evaluasi internal, mengenai mana saja yang akan dikembangkan dan dinaikan progresnya. Setelah itu dibuat draft list secara terstuktur sesuai dengan jadwal yang ditentukan. menurut saya biasanya ini dilakukan oleh panitia study banding dari kampus atau universitas pelaksana study banding. mahasiswa bisa di jadikan panitia. disini maksud dan tujuan mengikut sertakan mahasiswa, agar para mahasiswa dapat belajar cara membuat kegiatan di kampus atau di organisasi. misalnya mengikut sertakan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa).
Tujuan utama melakukan studi banding nantinya adalah menggali sebanyak mungkin informasi yang bisa didapat scara teknis real dan empiris. Untuk dijadikan barometer dan pembanding yang kemudian masuk untuk menemukan sebuah pembaharuan yang aplikatif, baik untuk plan ke depan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Jadi dengan kata lain tujuan dari studi banding tersebut adalah :
1. untuk menambah wawasan kita tentang tempat lain
2. untuk menimba pengalaman baru di ditempat lain
3. untuk membandingkan tempat kita dengan tempat lain
4. untuk menambah dan memperluas berfikir kita
5. untuk menjalin kerjasama antara instansi dengan instansi terkait
6. untuk mempererat tali siraturahmi antara instansi